Jumat, 24 Desember 2010

Perbaikan UTS Jarkomlan

Nama : Maureen Imee Sahelangi
NPM : 50407545
Kelas : 4 IA 14
---------------------------------------------------------------------------------

Terdapat IP Address : 172.16.0.0/16, dengan banyak host / PC :

- Bagian HRD : 20 PC
- Bagian Finansial : 15 PC
- Bagian TI : 12 PC
- Bagian Marketing : 25 PC

Keterangan:
- IP yang digunakan dimulai dari 172.16.X.N
- dimana X = Nomor absen (26 ) dan N = nilai IP yang didapat
- Sehingga IP menjadi 172.16.26.0/16 untuk IP awal (Network ID yang baru)

Skema :

Bagian HRD

Mencari IP total :
- 20 host(jumlah PC di bagian HRD) + 1 alamat router/gateway + 1 alamat broadcast + 1 alamat network = 23
- Decimal 23 = biner 10111 = 5 digit
- IP Total yang digunakan untuk bagian HRD 2^5 = 32

Mencari Subnetmask :
subnetmask = 11111111.11111111.11111111.11100000 , prefix = /27
subnetmask = 255.255.255.224 /27

Mencari Alamat Network :
Alamat network awal = 172.16.26.0

Mencari Alamat Broadcast :
Untuk alamat broadcast merupakan N dari alamat Network ditambah IP total – 1. Jadi, 0 + 32 – 1= 31, sehingga didapat alamat broadcast = 172.16.26.31

Mencari Alamat Gateway:
Untuk alamat gateway merupakan N dari alamat network ditambah 1. Jadi 0 + 1 = 1, sehingga didapat alamat gateway = 172.16.26.1

Mencari Range IP:
Untuk alamat range IP yang tersedia didapat dari alamat antara alamat gateway dengan alamat broadcast. Sehingga range IP bagian HRD = 172.16.26.2 s/d 172.16.26.30

Bagian Finansial

Mencari IP total :
- 15 host(jumlah PC di bagian Finansial) + 1 alamat router/gateway + 1 alamat broadcast + 1 alamat network = 18
- Decimal 18 = biner 10010 = 5 digit
- IP Total yang digunakan untuk bagian Finansial 2^5 = 32

Mencari Subnetmask :
subnetmask = 11111111.11111111.11111111.11100000 , prefix = /27
subnetmask = 255.255.255.224 /27

Mencari Alamat Network :
Untuk alamat network merupakan N dari alamat broadcast sebelumnya ditambah 1, 31 + 1 =32. Sehingga alamat network = 172.16.26.32

Mencari Alamat Broadcast :
Untuk alamat broadcast merupakan N dari alamat Network ditambah IP total – 1. Jadi, 32 + 32 – 1= 63, sehingga didapat alamat broadcast = 172.16.26.63

Mencari Alamat Gateway:
Untuk alamat gateway merupakan N dari alamat network ditambah 1. Jadi 32 + 1 = 33, sehingga didapat alamat gateway = 172.16.26.33

Mencari Range IP:
Untuk alamat range IP yang tersedia didapat dari alamat antara alamat gateway dengan alamat broadcast. Sehingga range IP bagian Finansial = 172.16.26.34 s/d 172.16.26.62

Bagian TI

Mencari IP total :
- 12 host(jumlah PC di bagian TI) + 1 alamat router/gateway + 1 alamat broadcast + 1 alamat network = 13
- Decimal 15 = biner 1111 = 4 digit
- IP Total yang digunakan untuk bagian TI 2^4 = 16

Mencari Subnetmask :
subnetmask = 11111111.11111111.11111111.11110000 , prefix = /28
subnetmask = 255.255.255.240 /28

Mencari Alamat Network :
Untuk alamat network merupakan N dari alamat broadcast sebelumnya ditambah 1, 63 + 1 = 64. Sehingga alamat network = 172.16.26.64

Mencari Alamat Broadcast :
Untuk alamat broadcast merupakan N dari alamat Network ditambah IP total – 1. Jadi, 64 + 16 – 1= 79, sehingga didapat alamat broadcast = 172.16.26.79

Mencari Alamat Gateway:
Untuk alamat gateway merupakan N dari alamat network ditambah 1. Jadi 64 + 1 = 65, sehingga didapat alamat gateway = 172.16.26.65

Mencari Range IP:
Untuk alamat range IP yang tersedia didapat dari alamat antara alamat gateway dengan alamat broadcast. Sehingga range IP bagian TI = 172.16.26.66 s/d 172.16.26.78

Bagian Marketing

Mencari IP total :
- 25 host(jumlah PC di bagian Marketing) + 1 alamat router/gateway + 1 alamat broadcast + 1 alamat network = 28
- Decimal 53 = biner 11100 = 5 digit
- IP Total yang digunakan untuk bagian Marketing 2^5 = 32

Mencari Subnetmask :
subnetmask = 11111111.11111111.11111111.11100000 , prefix = /27
subnetmask = 255.255.255.192 /27

Mencari Alamat Network :
Untuk alamat network merupakan N dari alamat broadcast sebelumnya ditambah 1, 79 + 1 = 80. Sehingga alamat network = 172.16.26.80

Mencari Alamat Broadcast :
Untuk alamat broadcast merupakan N dari alamat Network ditambah IP total – 1. Jadi, 80 + 32 – 1= 111, sehingga didapat alamat broadcast = 172.16.26.111

Mencari Alamat Gateway:
Untuk alamat gateway merupakan N dari alamat network ditambah 1. Jadi 80 + 1 = 81, sehingga didapat alamat gateway = 172.16.26.81

Mencari Range IP:
Untuk alamat range IP yang tersedia didapat dari alamat antara alamat gateway dengan alamat broadcast. Sehingga range IP bagian Finansial = 172.16.8.82 s/d 172.16.8.110

Berikut adalah tabel dari hasil subnetting dan VLSM :

Selasa, 21 Desember 2010

Strategy of Information Integration (SII)


Pada artikel kali ini saya akan membahas mengenai SII (Strategy of Information Integration). Dalam hal ini saya akan menjelaskan apa itu SII? Bagaimana metodologi dari SII tersebut? Dan apa kegunaan dari SII?

SII adalah sebuah strategi yang diambil oleh para praktisi informasi dalam menghadapi tantangan dimana sejumlah sistem informasi yang berbeda harus diintegrasikan. Hal ini biasanya terjadi pada saat akuisisi atau merger, penggabungan satu atau dua institusi pemerintahan, kerjasama program berbasis lintas sektoral, dan lain sebagainya.

Jadi, dalam persaingan di dunia bisnis untuk perusahaan-perusahaan sekarang ini, banyak dari mereka yang harus menata ulang keuangannya. Mereka memiliki strategi untuk menguatkan bisnis yang sedang mereka jalani dengan cara melakukan merger dengan perusahaan-perusahaan lainnya, yaitu dengan berkolaborasi dengan perusahaan-perusahaan lain.






Yang sering menjadi masalah dalam manajemen organisasi, terutama dalam hal pengelolaan sumberdaya adalah :

  • Adanya ego sektoral dari masing-masing institusi yang terlibat saat pengintegrasian sistem.
  • Terjadinya akuisi dan merger antara dua ataupun sejumlah organisasi.
  • Restrukturisasi dilakukan dengan mengubah pola relasi antar perusahaan.
  • Strategi kerjasama berbagai instuisi untuk meningkatkan kinerja birokrasi.
  • Tuntutan dari berbagai mitra usaha dalam maupun luar negeri untuk meningkatkan kualitas.

Untuk menangani permasalahan tersebut, SII ini sangatlah dibutuhkan. SII dalam perusahaan, digunakan untuk mengatasi dan menstabilkan masalah-masalah yang ada dalam perusahaan. Caranya dengan menyusun sebuah m

etode strategi untuk menyatukan informasi dari 2 perusahaan atau lebih. Nah, untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, diperlukan enam tahap pelaksanaan integrasi untuk melakukan proses evolusi, yaitu :


  1. Melakukan pengembangan maksimal terhadap kapabilitas sistem dari masing-masing organisasi.

Tujuannya adalah untuk menghasilkan kebutuhan manajemen yang strategis secara maksimal. Tahapan ini digunakan untuk mengetahui tentang karakteristik dan spesifikasi dari sistem informasi yang dimiliki, kemudian dapat memunculkan pemahaman akan keunggulan dan keterbatasan dari sistem informasi yang dimiliki.


  1. Melakukan integrasi dengan organisasi lain.

Tujuannya adalah melakukan proses untuk mencari jalan keluar dalam pemenuhan kebutuhan yang ada. Hal yang tersulit dalam proses ini adalah saling memperkenalkan dan mempertukarkan sistem informasi masing-masing, kemudian saling memiliki kepercayaan dan kesadaran akan perlunya kerjasama untuk memecahkan solusi yang ada.


  1. Pemanfaatan bersama sumberdaya organisasi

Proses ini dapat terjadi apabila, proses kedua berjalan lancar / baik (efektif). Kemudian proses pun berlanjut untuk melakukan evaluasi dengan menilai efesiensi dan optimum solusi tersebut. Tujuannya adalah memunculkan pemikiran-pemikiran tentang ide yang mengesampingkan faktor emosional, tetapi lebih dipandu oleh ide brilian dari pemikiran rasional.


  1. Mencari solusi dengan menggunakan bersama sumber daya.

Di sinilah tahap penentu integrasi diuji kembali, karena yang akan terlibat adalah pimpinan nomor satu dari masing-masing organisasi. Keluaran dari tahap terberat ini adalah kesepakatan untuk melakukan kolaborasi secara lebih jauh, yaitu dengan memperhatikan nilai (atau value) dari pemegang kepentingan utama dari seluruh organisasi yang berkolaborasi. Ragam proses baru inilah yang akan menjadi cikal bakal atau embrio arsitektur sebuah sistem informasi terintegrasi yang dimaksud, yang merupakan penjelmaan ”secara tidak sadar” kumpulan sistem informasi organisasi beragam yang ada.


  1. Mengoptimalkan infrastuktur.

Rancangan beraneka ragam proses baru yang dihasilkan pada tahap sebelumnya tidaklah akan berjalan secara efektif, efisien, optimal, dan terkontrol dengan baik apabila secara fundamental tidak dilakukan penyesuaian terhadap infrastruktur organisasi yang ada – dalam hal ini adalah arsitektur sistem informasi terintegrasi yang dimiliki. Keluaran dari tahap optimaliasi ini adalah sebuah sistem informasi terpadu yang dapat bekerja secara efektif melayani kepentingan vertikal maupun horisontal. Dan tentu saja yang tidak

kalah pentingnya, yaitu semakin eratnya relasi antar organisasi yang berkolaborasi setelah melewati sejumlah tahap sebelumnya.


  1. Transformasi Organisasi (Dinamika akan kebutuhan lingkungan eksternal organisasi).

Tahap terakhir yang akan dicapai sejalan dengan semakin eratnya hubungan antar organisasi adalah transformasi masing-masing organisasi. Transformasi yang dimaksud pada dasarnya merupakan akibat dari dinamika kebutuhan lingkungan eksternal organisasi yang memaksanya untuk menciptakan sebuah sistem organisasi yang adaptif terhadap perubahan apapun.





Dari berbagai tahap yang telah dijelaskan diatas terlihat bahwa proses integrasi merupakan sebuah strategi transisi yang terjadi secara alami, bukan dipaksakan oleh satu atau dua kubu kepentingan tertentu. Dalam prakteknya, rangkaian tahapan tersebut akan berlangsung membentuk siklus hidup yang berlanjut, sejalan dengan keinginan setiap organisasi untuk selalu memperbaiki kinerjanya dari waktu ke waktu. Tentu saja setelah melalui proses evaluasi dan pembelajaran yang terjadi secara kontinyu dan berkesinambungan.


Sumber :

· http://www.batan.go.id/sjk/eII2006/Page02/P02h.pdf

· http://www.docstoc.com/docs/37143778/EVOLUSI-STRATEGI-INTEGRASI-SISTEM-INFORMASI-RAGAM

Selasa, 30 November 2010

jawaban v-class jarkomlan (Tes Akhir)

Nama: Maureen Imee
kelas : 4ia14
Npm: 50407545


1. Service yang cara kerjanya mirip dengan mengirim surat adalah :
a. Connection Oriented

2. Nama lain untuk Statistical Time Division Multiplexing (TDM) adalah :
b. Synchronous TDM

3. Hubungan laju transmisi data dengan lebar pita saluran transmisi adalah :
d. Semua jawaban salah.

4. Teknik encoding Bipolar-AMI dan Pseudoternary termasuk dalam teknik :
a. Multilevel Binary

5. Jika dua frame ditransmisikan secara serentak maka akan menyebabkan terjadinya tubruklan. Kejadian ini dalam jaringan dikenal dengan istilah :
c. Crash

6. Salah satu protocol CSMA yang tidak terus menerus mendengarkan channel adalah :
d. CSMA/CD

7. Salah satu protocol yang bebas dari tubrukan adalah :
c. Carrier Sense

8. Selective Repeater merupakan istilah lain dari :
a. Router

9. Dalam pemeliharaan ring logis 802.4, frame kontrol yang bertugas untuk mengijinkan suatu stasiun untuk meninggalkan ring adalah :
c. Token

10. Algoritma yang digunakan untuk menghindari kemacetan adalah :
b. Flow Control

11. Algoritma routing yang menggunakan informasi yang dikumpulkan dari subnet secara keseluruhan agar keputusannya optimal adalah :
d. Algoritma Terdistribusi

12. Keuntungan multiplexing adalah :
b. Komputer host hanya memerlukan satu I/O port untuk banyak terminal

13. Jenis kabel UTP digunakan untuk jaringan Ethernet :
c. 10BaseT

14. Suatu algoritma routing yang tidak mendasarkan keputusan routingnya pada kondisi topologi dan lalulintas saat itu adalah :
a. Non adaptive

15. Data/message yang belum dienkripsi disebut dengan :
a. Plaintext

16. Algoritma Kontrol Kemacetan yang menjaga jumlah paket tetap konstan dengan menggunakan permits yang bersirkulasi dalam subnet adalah :
c. Pra Alokasi Buffer

17. Sekumpulan aturan yang menentukan operasi unit-unit fungsional untuk mencapai komunikasi antar dua entitas yang berbeda adalah :
c. Protokol

18. Algoritma yang digunakan oleh transparent bridge adalah :
b. Backward Learning

19. Dalam model OSI internetworking membagi lapisan network menjadi beberapa bagian, kecuali
a. Intranet sublayer

20. Teknik time domain reflectometry digunakan pada standard IEEE:
b. 802.3

21. Suatu cara yang mempunyai kemampuan untuk menyedian privacy, authenticity, integrity dan pengamanan data adalah :
a. Enkripsi

22. Tujuan adanya jaringan komputer adalah…..
d. Semua jawaban benar

23. Mengontrol suapaya tidak terjadi deadlock merupakan fungsi dari lapisan :
a. Network Layer

24. Frame yang terjadi apabila suatu stasiun mentransmisikan frame pendek kejalur ring yang panjang dan bertubrukan atau dimatikan sebelum frame tersebut dikeluarkan. Frame ini disebut dengan istilah :
b. Beacon

25. Wire center digunakan pada standar :
b. 802.3

26. Komponen dasar model komunikasi adalah :
d. Semua benar

27. Di bawah ini termasuk Broadcast network :
c. Satelit

28. Paket radio termasuk golongan :
a. Broadcast

29. Di bawah ini termasuk guided media :
d. Semua benar

30. Modul transmisi yang sifatnya searah adalah :
c. TV

Senin, 29 November 2010

jawaban v-class jarkomlan

Nama : Maureen Imee

Npm : 50407545

Kelas : 4IA 14

SOAL

1. Apakah dimaksud dengan komunikasi broadband ?

2. Sebutkan keuntungan SONET !

3. Jelaskan prinsip kerja dari ATM !

4. Apakah yang dimaksud dengan DSL


JAWABAN

1. Konsep Komunikasi Broadband

Secara umum, Broadband dideskripsikan sebagai komunikasi data yang memilikikecepatan tinggi, kapasitas tinggi, menggunakan DSL, Modem Kabel, Ethernet, Wireless Access, Fiber Optik, W-LAN, V-SAT, Rentang kecepatan layanan bervariasi dari 128 Kbps s/d 100 Mbps, dan Tidak ada definisi internasional spesifik untuk Broadband

Konsep Komunikasi Broadband

Dalam Draft RPM Penataan Pita Frekuensi Radio untuk Keperluan Layanan Akses Pita Lebar Berbasis Nirkabel (Broadband Wireless Access) diusulkan definisi Broadband adalah layanan telekomunikasi nirkabel yang memiliki kemampuan kapasitas diatas kecepatan data primer “2 Mbps” (E1) sesuai ITU-R F.1399-1.

Konsep Komunikasi Broadband

Untuk Penyelenggara Jaringan / Jasa Telekomunikasi

· Suatu pilihan untuk mengurangi penurunan pendapatan dari teknologi lama (POTS/PSTN).

· Potensi tambahan pendapatan dari Layanan Nilai Tambah.

· Potensi penambahan secara eksponensial dalam ARPU.

Untuk Konsumen

· Tersedianya rentang aplikasi yang lebih banyak dan lebih kaya.

· Akses yang lebih cepat terhadap informasi.

· Layanan yang semakin mengarah konvergensi (VOIP, Video on Demand).


2. Keuntungan SONET adalah dapat memberikan fungsionalitas yang bagus baik pada jaringan kecil, medium, maupun besar.

· Collector rings menyediakan interface ke seluruh aplikasi, termasuk local office, PABX, access multiplexer, BTS, dan terminal ATM.

· Manejemen bandwith berfungsi untuk proses routing, dan manajemen trafik.

· Jaringan backbone berfungsi menyediakan konektifitas untuk jaringan jarak jauh


3. ATM

· ATM telah direkomendasikan oleh CCITT sebagai mode transfer untuk B-ISDN.

· Pada ATM, informasi dikirim dalam blok data dengan panjang tetap yang disebut sel. Sel merupakan unit dari switching dan transmisi.

· Untuk mendukung layanan dengan rate yang beragam, maka pada selang waktu tertentu dapat dikirimkan sel dengan jumlah sesuai dengan rate-nya.

· Sebuah sel terdiri atas information field yang berisi informasi pemakai dan sebuah header.

· Informasi field dikirim dengan transparan oleh jaringan ATM dan tak ada proses yang dikenakan padanya oleh jaringan.

· Urutan sel dijaga oleh jaringan, dan sel diterima dengan urutan yang sama seperti pada waktu kirim.

· Header berisi label yang melambangkan informasi jaringan seperti addressing dan routing.

· Dikatakan merupakan kombinasi dari konsep circuit dan packet switching, karena ATM memakai konsep connection oriented dan mengggunakan konsep paket berupa sel.

· Setiap hubungan mempunyai kapasitas transfer (bandwidth) yang ditentukan sesuai dengan permintaan pemakai, asalkan kapasitas atau resource-nya tersedia

· Denganresource yang sama, jaringan mampu atau dapat membawa beban yang lebih banyak karena jaringan mempunyai kemampuan statistical multiplexing


4.DSL adalah Teknologi akses yang menggunakan saluran kabel tembaga eksisting untuk layanan broadband.